Ahli bantah makan daging kambing tingkatkan risiko hipertensi
Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti di University of Southern California menunjukkan bahwa makan daging kambing secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, ahli gizi di Indonesia membantah temuan tersebut dan mengatakan bahwa konsumsi daging kambing sebenarnya memiliki manfaat kesehatan yang beragam.
Menurut studi tersebut, konsumsi daging kambing yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri dan pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko hipertensi. Namun, ahli gizi di Indonesia berpendapat bahwa konsumsi daging kambing dalam jumlah yang moderat sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Daging kambing merupakan sumber protein yang kaya akan zat besi dan vitamin B12, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, daging kambing juga mengandung lemak sehat yang dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.
Meskipun demikian, ahli gizi menyarankan agar konsumsi daging kambing tetap dalam batas yang wajar dan seimbang dengan asupan makanan lainnya. Sebaiknya, konsumsi daging kambing dikombinasikan dengan sayuran, buah-buahan, dan sumber karbohidrat yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko hipertensi.
Dalam konteks makanan sehat, penting bagi kita untuk selalu mengonsumsi makanan yang seimbang dan bervariasi. Konsumsi daging kambing boleh dilakukan, namun tetap perhatikan jumlah dan frekuensinya agar tetap menjaga kesehatan tubuh kita. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kesehatan Anda.