Diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi dari negara-negara di wilayah Mediterania seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Pola makan ini terkenal karena kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun. Diet Mediterania juga mengurangi konsumsi daging merah, gula, dan makanan olahan.
Selain memberikan manfaat bagi kesehatan jantung dan otak, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa Diet Mediterania juga dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan stres pada lansia. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Aging Psychology ini melibatkan 67 orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun yang mengikuti Diet Mediterania selama 12 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para peserta yang mengikuti Diet Mediterania mengalami penurunan tingkat kecemasan dan stres yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mengikuti pola makan tersebut. Hal ini diduga karena kandungan antioksidan dan antiinflamasi dalam makanan yang dikonsumsi dalam Diet Mediterania dapat membantu mengurangi peradangan dan merangsang produksi neurotransmitter yang dapat meningkatkan suasana hati.
Selain itu, pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi dalam Diet Mediterania juga dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, termasuk kesehatan fisik dan mental. Dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan gula, Diet Mediterania juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mencegah risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama dari kecemasan dan stres.
Oleh karena itu, bagi lansia yang mungkin mengalami masalah kecemasan dan stres, mengadopsi Diet Mediterania dapat menjadi pilihan yang baik untuk membantu meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Selain itu, pola makan ini juga dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang yang lebih baik. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai memperkenalkan Diet Mediterania ke dalam pola makan sehari-hari.