Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk.
Salah satu metode penanganan penyakit jantung adalah pemasangan ring atau stent pada pembuluh darah yang tersumbat. Namun, tidak semua penderita penyakit jantung memerlukan pemasangan ring. Menurut dr. Arief, seorang dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh penderita penyakit jantung agar memerlukan pemasangan ring.
Pertama, penderita harus memiliki gejala yang cukup berat, seperti nyeri dada yang tidak kunjung reda, sesak napas yang terus-menerus, atau kelelahan yang tidak wajar. Gejala tersebut menandakan bahwa pembuluh darah yang tersumbat sudah cukup parah dan perlu penanganan segera.
Kedua, hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya penyumbatan yang signifikan pada pembuluh darah. Pemeriksaan seperti angiografi akan membantu dokter untuk melihat seberapa parah penyumbatan tersebut dan menentukan apakah penderita memerlukan pemasangan ring.
Ketiga, kondisi umum penderita harus memungkinkan untuk melakukan prosedur pemasangan ring. Penderita yang memiliki kondisi kesehatan yang buruk atau sudah terlalu lemah mungkin tidak cocok untuk menjalani prosedur ini. Oleh karena itu, dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum memutuskan untuk melakukan pemasangan ring.
Dengan memahami kriteria penderita penyakit jantung yang memerlukan pemasangan ring, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatan mereka. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kesehatan jantung adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik.