Gunung Lewotobi, gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, kembali mengalami erupsi pada Minggu pagi. Erupsi ini terjadi sekitar pukul 06.40 pagi waktu setempat dan menyebabkan awan panas yang meluncur hingga jarak 2 kilometer dari puncak gunung.
Menurut Badan Geologi Indonesia, erupsi Gunung Lewotobi ini tergolong sebagai erupsi freatik, yaitu erupsi yang disebabkan oleh kontak air dengan magma yang menyebabkan ledakan dan dilepaskannya material vulkanik ke udara. Meskipun begitu, warga sekitar diminta untuk tetap waspada dan menghindari daerah yang berdekatan dengan gunung.
Erupsi Gunung Lewotobi ini juga membuat sejumlah desa di sekitarnya terdampak, terutama oleh hujan abu vulkanik yang turun setelah erupsi. Beberapa desa seperti Desa Ile Ape dan Desa Lepembusu Kelisoke dilaporkan mengalami hujan abu yang cukup tebal dan membuat aktivitas sehari-hari terganggu.
Pihak berwenang juga telah menetapkan zona evakuasi dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi sebagai langkah antisipasi jika terjadi erupsi selanjutnya. Selain itu, juga telah disiapkan posko pengungsian dan tim SAR untuk siap mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi akibat erupsi gunung berapi ini.
Erupsi Gunung Lewotobi ini menjadi peringatan bagi kita semua akan potensi bahaya yang dimiliki oleh gunung berapi. Kita diimbau untuk selalu waspada dan siap mengikuti petunjuk dari pihak berwenang jika terjadi erupsi gunung berapi di sekitar kita. Semoga tidak ada korban jiwa dalam erupsi Gunung Lewotobi ini dan semoga situasi segera kembali kondusif.
