Kapolres Flores Timur, AKBP Gregorius R. Natorp, memastikan bahwa keamanan korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur tetap terjaga. Erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi pada Sabtu (25/12) telah menyebabkan sejumlah korban luka dan kerusakan pada pemukiman warga.
Dalam keterangan resminya, Kapolres Gregorius menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan evakuasi dan penanganan korban erupsi dengan segera. Selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan patroli di sekitar Gunung Lewotobi untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat.
“Kami telah berkoordinasi dengan tim SAR dan instansi terkait untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada korban erupsi Gunung Lewotobi. Kami juga terus memantau perkembangan situasi guna mengantisipasi kemungkinan adanya bencana lanjutan,” ujar Kapolres Gregorius.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bahaya erupsi Gunung Lewotobi. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengikuti petunjuk dan arahan dari pihak berwenang serta tidak mendekati kawasan yang berpotensi berbahaya.
Erupsi Gunung Lewotobi merupakan peristiwa alam yang tidak bisa diprediksi dengan pasti. Oleh karena itu, langkah pencegahan dan penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi.
Dalam kondisi seperti ini, kerjasama antara pihak kepolisian, TNI, BPBD, dan instansi terkait lainnya sangat diperlukan untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada korban erupsi serta menjaga keamanan wilayah sekitar Gunung Lewotobi. Semoga dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak berwenang, keadaan dapat segera pulih dan korban erupsi dapat mendapatkan bantuan dan perawatan yang memadai.
