Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menbudristek), Nadiem Makarim, menerima hibah arca koleksi Panembahan Hardjonagoro. Arca-arca tersebut merupakan artefak bersejarah yang memiliki nilai seni dan kebudayaan tinggi.
Panembahan Hardjonagoro dikenal sebagai seorang kolektor arca-arca kuno yang memiliki keindahan dan keunikannya sendiri. Koleksi arca-arca tersebut mencakup berbagai jenis, mulai dari arca dewa-dewi, hingga arca binatang dan manusia. Setiap arca memiliki nilai historis yang sangat penting, karena mampu menceritakan kejayaan masa lalu dan kekayaan budaya Nusantara.
Menbudristek Nadiem Makarim mengapresiasi hibah yang diberikan oleh keluarga Panembahan Hardjonagoro. Menurutnya, dengan adanya hibah tersebut, kita bisa lebih memahami dan menghargai warisan budaya nenek moyang kita. Arca-arca tersebut juga dapat menjadi sarana pendidikan dan penelitian bagi generasi muda untuk lebih memahami sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Menyimpan dan merawat arca-arca koleksi Panembahan Hardjonagoro bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan perawatan khusus agar arca-arca tersebut tetap terjaga keasliannya dan tidak rusak. Oleh karena itu, Menbudristek Nadiem Makarim berjanji akan melakukan segala upaya untuk menjaga dan melestarikan arca-arca tersebut agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Dengan adanya hibah arca koleksi Panembahan Hardjonagoro, diharapkan semangat cinta terhadap seni dan kebudayaan Indonesia semakin berkembang. Arca-arca tersebut bukan hanya sekadar benda mati, namun juga merupakan bagian dari identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Semoga dengan adanya hibah ini, kita semua dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya nenek moyang kita untuk generasi yang akan datang.