Dokter anjurkan tidak langsung mencuci muka setelah terpapar matahari

Paparan sinar matahari bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi kulit kita. Terutama bagi yang memiliki kulit sensitif, paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit terbakar atau bahkan terkena kerusakan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya.

Namun, setelah terpapar matahari, ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang yang sebenarnya tidak dianjurkan oleh dokter. Kebiasaan tersebut adalah langsung mencuci muka setelah terpapar matahari. Dokter kulit, Dr. Yulia Sandra, mengatakan bahwa mencuci muka langsung setelah terpapar matahari bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif.

Menurut Dr. Yulia, paparan sinar matahari bisa membuat kulit menjadi lebih kering dan sensitif. Jika langsung mencuci muka setelah terpapar matahari, bisa membuat kulit menjadi semakin kering dan mengalami iritasi. Selain itu, mencuci muka dengan air yang terlalu panas juga bisa membuat kulit menjadi lebih kering dan sensitif.

Sebagai gantinya, Dr. Yulia menyarankan untuk memberikan waktu bagi kulit untuk menyerap sinar matahari yang diperlukan oleh tubuh. Setelah beberapa jam terpapar matahari, baru kemudian mencuci muka dengan air hangat dan menggunakan produk pembersih yang lembut. Selain itu, penting juga untuk menggunakan pelembap yang mengandung bahan-bahan yang dapat meredakan iritasi dan membantu memperbaiki kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari.

Jadi, jangan lupa untuk melindungi kulit kita dengan menggunakan tabir surya ketika terpapar matahari. Dan ingatlah untuk tidak langsung mencuci muka setelah terpapar matahari, berikan waktu bagi kulit untuk pulih dan jangan lupa untuk merawat kulit kita dengan baik.

By sadnpmaspd
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.